Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah ( PORSADIN ) tingkat Kabupaten Brebes telah digelar pada hari Ahad, 8 September 2024 pekan lalu.Kegiatan yang melibatkan komunitas Madrasah Diniyah se Kabupaten Brebes akan berlangsung di Pondok Pesantren Al Fattah Tegalgandu Kec Wanasari Kab Brebes.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Fattah,H.Musyafa atau yang akrab panggil Gus Syafa mengatakan kegiatan Porsadin ke VII ini telah diikuti oleh delegasi dari 17 Kecamatan di Kab Brebes dengan total kurang lebih 1500 peserta .
Gus Syafa yang menjadi sebentar lagi akan dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah menuturkan, kegiatan Porsadin menjadi momentum untuk memasyarakatkan Madin agar masyarakat menyadari pentingnya pendidikan Madrasah Diniyah. Di Madin anak anak diberikan pembelajaran ilmu agama dan akhlak yang menjadi bekal mereka. Ini sangat penting karena anak anak yang tidak dibekali dengan ilmu agama dan akhlak akan mudah terjerumus dalam tindakan kenakalan remaja dan kriminalitas.
Sebagai alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri merasa terpanggil untuk mewujudkan masyarakat Brebes yang aman dan religius. Oleh karena itu menurut Gus Syafa pendidikan keagamaan di Madin harus kita pelihara bersama. Karena dengan belajar agama maka anak anak kita akan memiliki sikap moderat dengan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
” Alhamdulillah Semoga Porsadin telah menghasilkan juara yang berkualitas untuk berlaga di tingkat Propinsi Jawa Tengah,” pungkas Gus Syafa.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPC , FKDT Kab Brebes, Akhmad Sururi menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Yayasan Al Fattah, Gus Syafa yang telah bersedia menjadi tuan rumah Porsadin Kab Brebes. Semoga Al Fattah semakin berkah.
” Kami bersama dengan Panitia sengaja memilih di Pondok Pesantren Al Fattah Tegalgandu, Karen Madin menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Pesantren. Kebetulan di Yayasan Al Fattah ada Pondok Pesantren dan SMP Al Fattah yang sangat layak dan representatif untuk kegiatan tingkat Kabupaten Brebes,” pungkas Akhmad Sururi.
0 Comments